Surprise Me!

Jokowi Divaksin, Efeknya Hanya Turunkan 2% Penolakan Masyarakat Terhadap Vaksin

2021-02-21 1,069 Dailymotion

JAKARTA, KOMPAS.TV Hasil survey Indikator Politik Indonesia mengatakan, pengaruh dari vaksinasi Presiden Joko Widodo tidak terlalu besar. <br /> <br />Direktur Eksekutif Indikator mengatakan, vaksinasi Presiden menurunkan angka penolakan masyarakat terhadap vaksin sebesar hanya 2%. <br /> <br />"Survey kami di Bulan Desember yang tidak bersedia atau sangat tidak bersedia 43%. Jadi turun hanya 2%. Efek Presiden Jokowi ada, tetapi efeknya hanya 2%. Menurunkan mereka yang awalnya tidak bersedia menjadi bersedia", ungkap Burhanuddin saat memberikan hasil survey (20/2). <br /> <br />Ia menambahkan, pada bulan Desember atau sebelum Presiden divaksinasi Covid-19, jumlah masyarakat yang menolak untuk divaksin adalah 43% dari total orang yang akan divaksin. <br /> <br />Pada survey yang dilakukan pada 1-3 Februari lalu atau usai vaksinasi Presiden Jokowi, angka penolakan vaksin Covid-19 ternyata tidak turun signifikan, yakni hanya 2%. <br /> <br />Menurut Burhanuddin, jumlah 41% yang tidak mau divaksin tersebut bukanlah angka yang kecil. <br /> <br />Apalagi setelah Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menjalani vaksinasi dan disiarkan secara umum. <br /> <br />"41% di Bulan Februari ini bukan angka yang kecil. Meskipun surveynya dilakukan setelah Presiden sendiri menjadi orang yang divaksin, itu masih banyak orang yang tidak bersedia", tambahnya. <br /> <br />Pemerintah memiliki PR besar untuk mensosialisasikan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat demi menciptakan herd immunity. <br /> <br />Oleh karena itu, pemerintah diharapkan untuk mengambil langkah-langkah persuasif demi meyakinkan masyarakat agar bersedia untuk divaksin. <br /> <br />

Buy Now on CodeCanyon